SEJARAH CANDI BOROBUDUR 

Candi borobudur
Candi borobudur / Pinteres


Sejarah Candi Borobudur 


Borobudur merupakan candi terbesar di Indonesia. Candi Borobudur yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, selain menjadi obyek wisata yang ramai dikunjungi, juga menjadi pusat ibadat bagi penganut Buddha di Indonesia khususnya pada setiap perayaan Waisak. Hal ini sesuai dengan arti namanya yaitu "biara di perbukitan". Saat ini Borobudur ditetapkan sebagai salah satu Warisan Dunia UNESCO.


Pencapaian estetika dan keahlian teknik arsitektur yang ditampilkan Borobudur, serta ukurannya yang luar biasa, menjadi bukti keagungan masa lalu, dan telah membangkitkan kebanggaan bagi Bangsa Indonesia. Sebagaimana peran Angkor Wat bagi Bangsa Kamboja, Borobudur telah menjadi simbol yang kuat bagi Indonesia — sebagai saksi kejayaan masa lalu. Sukarno menegaskannya dengan mengajak tamu-tamu negara mengunjunginya. 


Kemegahan Borobudur dikabarkan sempat sirna berabad-abad tahun terkubur tanah dan debu vulkanik, yang diperkirakan terkena efek erupsi Gunung Merapi.

Akan tetapi, bangunan candi megah itu berhasil direstorasi kembali oleh pemerintahan Thomas Stamford Raffles ketika menjabat sebagai Gubernur Jenderal di Pulau Jawa pada 1911.

Raffles ketika itu meminta bantuan seorang Insinyur Belanda Christian Cornelius untuk memeriksa kondisi bangunan Candi Borobudur yang terkubur sekaligus membenahinya.

Untuk harga tikernya Wisatawan perorangan dikenakan tarif yaitu dewasa Rp 50.000, anak-anak (usia 3 s/d 10 tahun) Rp 25.000, dan batita (di bawah usia 3 tahun) gratis.

Baca Juga :

LOKASI